A.
Risiko
Adalah suatu keadaan yang tidak pasti dan terdapat unsur bahaya, akibat atau konsekuensi yang bisa terjadi akibat proses yang sedang berlangsung maupun kejadian yang akan datang.
B.
Pengertian Analisis Risiko
Adalah sebuah teknik untuk mengidentifikasi dan menilai faktor-faktor yang dapat membahayakan keberhasilan sebuah bisnis, program, proyek, atau individu untuk mencapai tujuan. Teknik ini juga membantu menentukan tindakan pencegahan untuk mengurangi kemungkinan faktor itu terjadi dan mengidentifikasi tindakan yang berhasil menangani kendala-kendala yang berkembang.
C.
Jenis-jenis risiko secara umum
1.
Risiko Murni ( pure risk )
Suatu risiko yang bila terjadi akan mengakibatkan kerugian dan bila tidak terjadi tidak mengakibatkan keuntungan.
Contoh : kecelakaan lalu lintas, kebakaran dan lain-lain.
2.
Risiko Spekulatif ( speculative risk )
Suatu risiko yang dapat menimbukan kerugian dan juga keuntungan.
Contoh : Judi, bursa efek dan lain-lain.
3.
Risiko Partikular
Suatu risiko yang sumbernya dari individu dan berdampak secara local.
Contoh : Kecelakaan kendaraan
4.
Risiko Fundamental
Suatu risiko yang bersumber dari alam atau lingkungan dan berdampak besar.
Contoh : Tsunami, gempa bumi, dan lain-lain
D.
Jenis-Jenis Risiko dalam Perusahaan
1.
Risiko Bisnis (Business Risk)
risiko yang dihadapi perusahaan terhadap kualitas dan keunggulan produk mereka yang beredar di pasar.
2.
Risiko Strategi (Strategic Risk)
resiko strategi merupakan risiko yang dihadapi perusahaan akibat dari adanya perubahan fundamental pada lingkungan ekonomi atau politi.
Contoh : kebijakan ekonomi negara, kebijakan politik, dan lain-lain.
3.
Risiko Keuangan (Financial Risk)
resiko keuangan adalah risiko yang muncul karena adanya pergerakan pasar finansial yang tidak bisa diprediksi.
Contoh : kerugian yang mungkin dialami pasar financial.
E.
Tahapan kegiatan analisis risiko
1.
Identifikasi Hazard
Dalam aktivitas identifikasi, maka informasi yang akan didapatkan adalah tipe hazard dan magnitude hazard.
2.
Proyeksi Risiko
Proyeksi atau estimasi risiko dilakukan untuk me-rating risiko berdasarkan kecenderungan bahwa risiko tersebut akan menjadi kenyataan dan segala konsekuensi dari masalah yang berhubungan dengan risiko tersebut.
Tahap ini meliputi: penetapan skala yg merefleksikan persepsi kecenderungan suatu risiko (skala dapat bersifat kualitatif ataupun kuantitatif), menggambarkan konsekuensi dari risiko, menetapkan dampak dari risiko, dan ketepatan secara menyeluruh dari proyeksi risiko.
3.
Penilaian Risiko
Risiko diberi bobot berdasarkan persepsi dampak dan prioritas. Dampak merupakan fungsi dari 3 faktor yaitu:
•
Kecenderungan akan terjadinya kejadian.
•
Lingkup risiko, merupakan kombinasi tingkat keparahan dan jangkauan distribusi risiko.
•
Waktu dan lamanya dampak dirasakan.
4.
Teknik Penilaian Risiko
Teknik penilaian risiko dapat dilakukan secara kualitatif atau kuantitatif.
a.
Penilaian Kuantitatif Risiko
Kuantifikasi terhadap suatu risiko akan sangat tergantung pada kondisi nature hazard, kemudahan utk diukur (measurable) dan adanya suatu standar yg dipakai. Untuk mengkuantifikasi risiko, ketiga komponen risiko (frekuensi, probabilitas dan hasil jadi atau outcome) harus bisa diekspresikan secara matematika (modeling). Modeling merupakan teknik untuk melihat pola kejadian.
b.
Penilaian Kualitatif Risiko
Metode penilaian risiko secara kualitatif terkesan subjektif dan memberi peluang multiinterpretasi dan debat. Persepsi risiko bisa bervariasi untuk setiap orang.
Sumber :
http://kamusbisnis.com/arti/analisis-risiko/
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-risiko.html
https://fadhilhayat.wordpress.com/2010/08/27/analisis-risiko-2/